Selasa, 06 September 2016

K1: Fisiologi Darah

A.Darah
  •    Pengertian Darah
Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologis dalam tubuh
  • Kadar Darah
kadar darah

Kadar darah Secara Umun terdiri dari 55% plasma (Plasma darah : 91% air, 8% Substansi lain seperti {albunmin , globulin}, 0,9% enzim { glukosa, asam amino, lemak, urea, garam, sodium karbonat}, 0,1% Hormon, antibodi, gas) dan 45% Sel darah ( terdiri dari : Eritrosit, Leukosit, trombosit)



  • Fungsi Darah
  1. Pengaturan suhu tubuh: panas yg terbentuk akibat metabolisme di jaringan2 dibawa darah ke permukaan tubuh untuk dipancarkan ke luar
  2. Mengatur keseimbangan air antara plasma dan cairan jaringan
  3. Berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa tubuh (adanya sistem buffer dalam darah}
  4. Ekskresi, mis: pengangkutan urea untuk dibuang
  5. Nutrisi: pengangkutan zat2 gizi
  6. Respirasi: pengangkutan o2 dan co2
  7. Perlindungan terhadap infeksi : mengandung antibodi, leukosit
  8. Transpor hormon, enzim dll
  9. Transpor metabolit2

  • Eritrosit, Leukosit, Trombosit dan Agranulosit
  1. Eritrosit
Warna merah pada sel dikarenakan adanya unsur haem yang lebih dikenal dengan kata Haemoglobin (Hb). terdapat di pembuluh darah, dihasilkan di hati (pada bayi) dan sum-sum tulang belakang (pada dewasa), berumur 120 hari, berbentuk bikonkaf tak berinti ( agar fleksible). produksi eritrosit sendiri memerlukan zat besi (Fe), Asam folat, dan B6
Eritrosit berperan mengangkut oksigen dan zat sisa metabolisme  dengan reaksi :
Hb (aq) +O2 (g) = HbO2 (aq)     | reaksi pengangkutan oksigen
Eritrosit di pecah dengan skema sebagai berikut :
Screen Shot 2016-09-06 at 7.50.29 PM2. Leukosit
Leukosit atau Sel darah putih , berperan dalam fagositosis (memakan virus, bakteri, dan parasit lainnya), mempunyai sifat diapedesis (dapat keluar masuk jaringan dan pembuluh darah , tidak memiliki inti (agar lebih flexible mengalir di pembuluh darah karena ukuran yang besar), berumur 12 hari
3. Trombosit
Screen Shot 2016-09-06 at 8.12.25 PM

Masa hidupnya 5-9 hari, Memainkan peran penting dalam pembekuan darah, dihasilkan di sum-sum tulang , berbentuk bulat (bulat lonjong), umurnnya 5-9 hari.

4. agranulosit
  • Limfosit
Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-14 mikron, Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati), Limfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, berfungsi untuk membentuk antibodi
  • Monosit
Berinti satu, Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran diameter 12-20 mikron, Bersifat fagosit,
                 nama monosit di jaringan berbeda - beda  :
 di Hati : Sel Kupfer | di Limfa : Sel Retikulum  | di Tulang : Osteoclast | di Jar.Ikat : Histosit | di Sum-sum tulang : Makrofag | di Otak : neuroglia
  • Neutrofil
Memiliki inti, Berukuran sekitar 8 mikron, Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan yang terinfeksi, Aktif selama 6-20 jam
  • Eosinofil
memiliki inti, Bersifat fagosit lemah, Berbentuk hampir seperti bola, Berukuran sekitar 9 mikron
  • Basofil
Bentuknya bulat atau oval, Meninggalkan sistem sirkulasi dan terakulmulasi dalam cairan interstitial pada tempat infeksi atau peradangan, melepas toksin yang membunuh mikroorganisme penyusup dan parasit.

  • Pembentukan darah (Hematopoeisis)
  1. Pengertian Hematopoeisis:
Proses pembentukan darah yang teregulasi dan berkesinambungan, meliputi cell renewal, proliferasi, diferensiasi dan maturasi
2. Sifat Hematopoeisis: 
  • Cell renewalkemampuan sel memperbarui diri sendiri shg tidak akan habis meski terus membelah
  • Proliferasi: kemampuan membelah /memperbanyak diri
  • Difrensiasi: kemampuan berkembang menjadi sel dgn fungsi tertentu
  • Maturasi: kemampuan mematangkan diri
3. Tempat Hematopoeisis:
  • Neonatus
(semua sumsum merah tulang) : tulang pipih Tulang tengkorak, clavicula , sternum, tulang rusuk, vertebra dan tulang pelvis
  1. Yolk sac: 0-3 bulan intra uterine
  2. Hati dan Lien: ~3- 6 bulan intra uterine
  3. sumsum tulang: ~ 4 bln intrauterine - dws
  • Dewasa
vertebra, tulang rusuk, sternum, tulang kepala, tulang pelvis, proksimal dan distal femur
      50% sutul terisi lemak dan dapat diubah jadi tempat hematopoisis pada keadaan tertentu dapat terjadi hematopoisis ekstramedular ( hati , limpa ) | Sumsum tulang: tempat utama hematopoeisis mulai dari lahir sampai seumur hidup
  • Proses hematopoeisis memerlukan
  1. Sel induk hematopoisis (hematopoeitic-stem cell) :  SIH merupakan Sel yg akan berkembang mjd sel darah, yaitu: eritrosit, lekosit,         trombosit dan sel lain dlm sutul, spt fibroblas
  2. Lingkungan mikro (microenvironment)Fungsi:a. menyediakan nutrisi & bhn hemopoisis
    b. komunikasi antar sel: Adhesi molekul
    c. Menghasilkan zat yg mengatur hematopoeisis: sitokin, hemopoetik      growth factor. Meliputi: 1). mikrosirkulasi dlm sutul . 2) sel stromasel endothelmakrofagsel lemak, fibroblast, sel retikulum. 3) matriks ekstraselulerhaemonektin, kolagenfibronektin, glikosaminoglikan.
  3. Bahan pembentuk darah
                     Bahan Pembentuk darah antara lain : asam folatvit B12, Fe, Co, Mg, Cu,                              Zn, As amino, vitamin: vitamin B komplek, Vitamin C
      4. Mekanisme regulasi 
digunakan untuk mengatur arah aliran darah dan kuantitas pertumbuhan serta pelepasan sel darah matur dari sumsum tulang ke darah tepi . selain itu sistem yang digunakan berupa feedback mechanism.
  • Zat Yang Berpengaruh Terhadap Regulasi
  1. Faktor pertumbuhan HemopoisisGM-CSF, G-CSF, M-CSF
  1. Sitokin: IL-3, IL-4, IL-6, IL-11 dllAda yg merangsang & menekanpertumbuhan sel induk.
  1. Hormon hemopoitik spesifikErytropoetin
  2. Hormon non spesifik (dlm jumlah kecil) : androgen, estrogen, Hormon tiroid, glukokortikoid, growth hormon
asal sel darah
Asal Mula Sel Darah


0 komentar:

Posting Komentar