Darah
Darah terdiri dari bermacam-macam jenis sel. Masing-masing sel ini sangat berbeda penampilannya dan mempunyai fungsi biologis yang khusus.
- RBC tidak berinti, benbentuk diskus (cakram) yang biconcav, terisi dengan hemoglobin yang mengikat oksigen. RBC mengangkut gas pernapasan seperti oxygen dan CO2.
- Granulosit dan monosit dapat keluar dari pembuluh darah dan bermigrasi ke berbagai jaringan yang membutuhkan. Kedua sel ini berperanan pada peradangan dan fagositosis.
- Trombosit sangat kecil, tidak berinti dan mengandung molekul-molekul yang dibutuhkan pada hemostasis. Trombosit menyebabkan hemostasis melalui proses adhesi dan agregasi, serta memfasilitasi pemeriksa untuk reaksi/proses pembekuan.
- Limfosit menghasilkan/perantara untuk imunitas yang sangat spesifik terhadap mirkoorganisme dan sumber-sumber makromolekul asing.
- B limfosit menimbulkan imunitas melalui produksi yang spesifik, antibody yang larut, sedangkan T limfosit mengarahkan bermacam-macam fungsi imunitas termasuk membunuh sel-sel mahluk asing.pada permukaan membrannya
Hematopoietic Agens
- Jaringan hematopoietic berasal dari jaringan mesoderm pada periode gastrulasi dari embryo mulai hari ke 19 s/d minggu ke 8, yang berasal dari extra embronic yolk sac.
- Periode ini disebut primitive hematopoiesis dan hanya berlangsung s/d minggu ke 8 dan untuk selanjutnya mulai minggu ke 8 ini digantikan oleh periode post natal untuk selama hidup (definitive hematopoiesis).
- Pada primitive hematopoiesis sel-selnya terutama terdiri dari sel-sel darah merah berinti dan EPO (Erythropoeitin) nya ialah induced EPO, dan hemoglobinnya disusun oleh a dan b family (embrionic form).
- Sedangkan pada definitive hematopoiesis, sel-sel darahnya terdiri dari RBC, WBC, limfosit dan trombosit, EPO for survival during differentiation. Pada periode definitive hematopoiesis organ yang berperan utama ialah hati (liver) dan limpa.
Structure of Hematopoiesis Organs
- anatomy structure : pembuluh darah
- stroma : berbagai sel/substansi yang berada di luar sel (makromolekul) di sepanjang jaringan hematopoiesis, termaduk fibroblast, adipocytes, macrophages dan limfosit sama seperti endothelial sel dari sinuses dan kapiler (hanya makrofag dan limfosit yang berasal dari HSC). Stroma menyusun lingkungan mikro dimana sel induk sel-sel darah tumbuh dan berdifferensiasi.
- ada hematopoietic progenitor cell: the HSC and their progeny yang memproduksi semua seri darah
Growth Factor
Merupakan suatu peptide yang fungsinya dapat menurunkan atau meningkatkan respon imun, inflamasi dan respon tubuh terhadap jaringan yang rusak. Dihasilkan oleh sel-sel limfosit, makrofag, granulosit, monosit, endothel, fibroblast yang sekarang disebut sitokin, dulu disebut limfokin, karena diduga hanya dihasilkan oleh limfosit. Sitokin merupakan messenger kimia atau perantara dalam komunikasi inter seluler yang sangat poten, aktif dalam kadar yang sangat rendah (10-10-10-15 mo/l) dapat merangsang sasaran. Sampai saat ini sudah ditemukan lebih dari 100 jenis sitokin.
Sitokin
Sitokin bekerja seperti hormon yaitu melalui reseptor pada permukaan sel sasaran sbb:
Langsung:
- lebih dari satu efek terhadap berbagai jenis sel (pliotropi)
- autoregulasi (fungsi autokrin)
- terhadap sel yang letaknya tak jauh (fungsi parakrin)
Tak langsung:
- menginduksi ekspresi reseptor untuk sitokin lain atau bekerja sama dengan sitokin lain dalam merangsang sel (sinergisme)
- mencegah ekspresi reseptor atau produksi sitokin (antagonisme)
to be continued..........